Gempac Junior - Banyaknya informasi hoax dari media yang tak bertanggungjawab, mengenai perkembangan pencarian dua pendaki Semeru asal Cirebon yang hilang, ditanggapi oleh Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Ayon, yang juga turut melakukan penelusuran tersebut. Dirinya menyangkal informasi yang menyebutkan bahwa dua pendaki sudah ditemukan.
“Enggak itu enggak benar, tim kami masih dalam perjalanan menuju titik koordinat yang telah diinformasikan langsung oleh korban,” ujarnya.
Ayon juga menjelaskan, Tim SAR yang terdiri dari Basarnas dan BPBD pada Senin Kemarin (23/05) pukul 08.30 WIB langusng melakukan penelusuran, setelah sebelumnya mendapat informasi lokasi dari salah satu pendaki yang hilang, Supyadi, melalui pesan singkat SMS sekitar pukul 02.45 WIB.
“TIM sendiri dibagi dua, tim pertama berjumlah 12 orang melakukan penelusuran melalui jalur alternatif, sedangkan tim kedua yang berjumlah lebih banyak sekitar 80 personel, menelusuri jalur Ranupani,” terang Ayon.
Hingga berita ini dinaikkan, tim SAR masih belum sampai ke lokasi yang ditentukan, yakni diantara dua air terjun, yang diperkirakan 100 meter dari Sumbermani.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua pendaki gunung Semeru asal Kabupaten Cirebon dilaporkan hilang sejak Sabtu kemarin. Kedua pendaki itu bernama Supyadi (26), alamat Blok 4 Tegal Lempuyangan Lor, Tegalgubug, Cirebon, lalu korban kedua atas nama Zirli Gita Ayu Savitri (16), pelajar, warga Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.
Sementara itu, Balai Besar TNBTS terus menggelar operasi pencarian terhadap dua pendaki yang hilang. Pencarian difokuskan di kawasan Blank 75 dan sekitar puncak Semeru.
Comments
Post a Comment