MENDAKI DI GUNUNG RINJANI TAK PERLU TAKUT KELAPARAN
![]() |
Hasil Memancing di Danau Segara Anak, Gunung Rinjani |
Sedikit cerita dari daerah yang jauh disana, Lombok namanya. Dimana hampir seluruh wisatawan mengenal daerah tersebut. Bukan hal yang tabu rasanya jika seseorang menyebutkan nama dari daerah yang terkenal dengan Pantainya, Gunungnya dan juga adat istiadatnya tersebut. Kami yakin, anda pun yang sedang membaca tulisan ini pernah mendengar kata-kata tersebut.
Kami komunitas independent, yang berdiri sejak Tahun 2008 sudah berkunjung ke daerah tersebut terhitung 3 kali. Dari tahun 2012 Bulan Mei,kemudian Tahun 2014 Bulan Juni dan terakhir di Tahun 2016 Bulan Mei tepatnya kami bersyukur sekali dikasih kesempatan menilik ( read : menengok ) yang kata mayoritas orang disebut sebagai Surganya Pawriwisata.
Dari segi Parwisata memang Pulau Lombok juaranya, bahkan terhitung sangat banyak jumlah para Wisatawan Asing yang berkunjung kesana. Bahkan jumlahnya melebihi pengunjung dari Lokal Indonesia, yang memang jika dibandingkan pertahunnya itu mencapai Wisatawan Asing 70%-30% Wisatawan Lokal. ( Menurut penuturan tim ekspedisi kami pada tahun 2016 lalu, kepada pihak TNGR )
Walaupun sempat ada sedikit konflik terjadi di Wilayah yang di kelola oleh Taman Nasional Gunung Rinjani terkait pengelolaan sampah dengan Warga/Porternya. Namun tidak beredar lama berita itu hilang ditengah ramainya persaingan Pasar di bidang Jasa Pariwisata akhir-akhir ini.
Icon dari Gunung Rinjani adalah salah satu lokasi camp nya berada di tengah-tengah pertemuan jalur Sembalun, Torean dan Senaru. Yaitu Danau Segara Anak, Danau Segara Anak adalah danau kawah Gunung Rinjani, tepatnya di desa Sembalun Lawang, pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Nama Segara (bahasa Jawa untuk laut) Anak berarti anak laut diberikan untuk itu karena warna biru mengingatkan danau laut. Danau ini terletak pada ketinggian kurang lebih 2000 mdpl. Jika seorang pendaki mendaki gunung Rinjani ( 3726 Mdpl ), umumnya mereka akan melintasi danau ini dan bermalam di sana. Danau Segara Anak luasnya 1.100 ha dengan kedalaman 230 M.
Dan dari semua tujuan yang kami konsepkan sebelum melakukan perjalanan ke Gunung Berapi tertinggi Kedua setelah Kerinci ( 3805 Mdpl ) yang berada di Provinsi Jambi berbatasan dengan Provinsi Sumatra Barat tersebut adalah Memancing. Iya Unik memang jika tujuan mendaki gunung jika hanya untuk memancing, tetapi berhubung di Danau tersebut tidak adanya larangan untuk memancing atau memanfaatkan hasilnya ( Read : Ikannya ) maka dengan tidak mengurangi rasa penasaran dengan hasilnya. Kami selipkan dalam Roundown Perjalanan kami tersebut.
Ya, sesuai dengan judulnya "Mendaki Digunung Rinjani Tidak Perlu Takut Kelaparan". Secara di danau tersebut kita bisa memancing sepuasnya, bahkan sampai berhari-hari pun tidak masalah. Asalkan menyiapkan Minyak goreng dan bumbu penyedap sebagai tambahan pelengkapnya setelah selelsai memancing. Dan tentunya membayar Administrasi sesuai dengan jumlah hari kita berada dikawasan hutan lindung yang di kelola oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani ( TNGR ) tersebut.
Sekian tulisan ini kami buat, sebagai tambahan wawasan petualangan anda. Jangan lupa utamakan Safety Prosedure sebelum melakukan perjalanan kesana. Jangan sampai kita setor nyawa dengan hasil yang tak seberapa, karena indonesia itu bukan negara yang mudah untuk di kelilingi dalam satu waktu saja.
Tahun ini, Insya Allah kami akan kembali melakukan perjalanan kesana... yang berminat melakukan perjalanan bersama tim kami. Tunggu beritanya di sini ya ...
Comments
Post a Comment