Friday, September 26, 2014
Pendakian Kedua
By gempac junior2:52 AMGunung Ciremai, informasi ciremai, Mitos Gunung Ciremai, Peduli Ciremai 3, sewa peralatan kemping cirebon, Sewa tenda cirebonNo comments

Pendakian Kedua Ditahun baru 2008-2009
30 Desember 2008 - 01 Januari 2009
10 Personil GEMPAC JUNIOR
Maaf Jika Video/Slide Foto diatas masih banyak kekurangan, namun pada akhirnya kami semua berusaha untuk mengenang masa-masa awal perjuangan kami hingga saat ini.
Jalur Naik : Palutungan
Jalur Turun : Linggarjati
Leader : Oliz Al-wafrie
Koordinator Lapangan : Hendro Kusuma
Koki : Ilyas Ohorella
P3K/Kesehatan : Ratna Nawang
Dokumentasi : Rizki Fahriatul Fazri
Donatur : Maulana Yusuf
Dan hingga saat ini kami sangat bangga dengan masih menjadi Anggota GEMPAC JUNIOR ( Generasi Muda Penjelajah Alam Cirebon ). Walaupun tidak sebesar WANADRI ataupun KPA lainnya. kami berusaha untuk menjadi yang terbaik.
Thursday, September 18, 2014
Satu Puntung tak Masalah
By gempac junior11:41 AMGunung Ciremai, informasi ciremai, Mitos Gunung Ciremai, Peduli Ciremai 3, sewa peralatan kemping cirebonNo comments

"Satu Puntung tak Masalah "
/5 - 8 September 2014/
Dibawah adalah hasil dokumentasi selama kegiatan penurunan SAMPAH rutin, yang dilakukan oleh mitra TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI ( TNGC ) atau biasa dikenal dengan sebutan RANGER Linggarjati.
diluar dugaan jika sampah yang dihasilkan lebih banyak dari perkiraan setelah survey 1 minggu sebelum kegiatan dilakukan, diantaranya di Pos/Shelter yang menurut pantauan panitia umum digunakan sebagai lokasi camp/istirahat paling favorit. Diantaranya ialah Pos 3 Kondang Amis, Pos 5 Pangalap, dan Pos 8 Sanggabuana II.
Sampah yang akan dibawa turun oleh simpatisan tersebut diperkirakan hanya beberapa trashbag/kantong sampah saja, namun sungguh mencengankan ketika dilakukan operasi bersih rutin tersebut. Sekitar +/- 126 Karung trashbag jumlah terhitung menurut laporan yang dilakukan oleh Panitia.
Sekitar 80 % sampah diperoleh dari sampah Plastik atau Botol bekas air mineral berukuran rata-rata 150ml, juga 15 % sampah diperoleh dari sampah bekas makanan termasuk mie instan, kertas dan baju bekas pendaki yang tak bertanggung jawab tersebut, ddan 5% sisanya diperoleh dari sampah Botol Kaca serta Kaleng.
Kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap selesai acara pendakian massal atau pendakian yang dilakukan di hari libur nasional, seperti Agustusan dan Pada Tahun baru.
diwaktu istirahat, iseng dilakukan oleh simpatisan dari Gempac Junior Cirebon, mengumpulkan puntung Rokok bekas pendaki tersebut dari sekitaran Pos 5 Pangalap. Namun sungguh luar biasa hasil yang diperoleh, sekitar 4 sampai 5 botol bekas air mineral berukuran 600ml tersebut penuh terisi oleh puntung Rokok.
kesimpulan :
satu puntung tak masalah, namun jika puntung tersebut memiliki kawan. Bahkan mereka bergumul layaknya pengunjung yang sedang menghadiri acara Konser Band ternama. Maka akan terlihat menjijikan dan tak layak untuk di konsumsi oleh penikmat Alam khususnya pendaki.
Saran :
- Menikmati Rokok boleh, tapi sebaiknya masukan/kumpulkan kedalam 1 wadah.
- Tidak membuang sembarangan Puntungnya
- Jenis Kretek maupun Filter sama-sama membuat kotor
- Ikut membersihkan ketika melihat Puntung yang tergeletak dijalur pendakian
- Dan bersama-sama mengingatkan pengunjung lain, jika kedapatan membuang puntung sembarangan
Terimakasih
#SalamHijau,
#RangerLinggarjati
#GempacJuniorCirebon
Http:// www.gempacjunior.com/
NB : Mohon Koreksi Jika Terdapat Kesalahan didalam penulisan.
/5 - 8 September 2014/
Dibawah adalah hasil dokumentasi selama kegiatan penurunan SAMPAH rutin, yang dilakukan oleh mitra TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI ( TNGC ) atau biasa dikenal dengan sebutan RANGER Linggarjati.
diluar dugaan jika sampah yang dihasilkan lebih banyak dari perkiraan setelah survey 1 minggu sebelum kegiatan dilakukan, diantaranya di Pos/Shelter yang menurut pantauan panitia umum digunakan sebagai lokasi camp/istirahat paling favorit. Diantaranya ialah Pos 3 Kondang Amis, Pos 5 Pangalap, dan Pos 8 Sanggabuana II.
Sampah yang akan dibawa turun oleh simpatisan tersebut diperkirakan hanya beberapa trashbag/kantong sampah saja, namun sungguh mencengankan ketika dilakukan operasi bersih rutin tersebut. Sekitar +/- 126 Karung trashbag jumlah terhitung menurut laporan yang dilakukan oleh Panitia.
Sekitar 80 % sampah diperoleh dari sampah Plastik atau Botol bekas air mineral berukuran rata-rata 150ml, juga 15 % sampah diperoleh dari sampah bekas makanan termasuk mie instan, kertas dan baju bekas pendaki yang tak bertanggung jawab tersebut, ddan 5% sisanya diperoleh dari sampah Botol Kaca serta Kaleng.
Kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap selesai acara pendakian massal atau pendakian yang dilakukan di hari libur nasional, seperti Agustusan dan Pada Tahun baru.
diwaktu istirahat, iseng dilakukan oleh simpatisan dari Gempac Junior Cirebon, mengumpulkan puntung Rokok bekas pendaki tersebut dari sekitaran Pos 5 Pangalap. Namun sungguh luar biasa hasil yang diperoleh, sekitar 4 sampai 5 botol bekas air mineral berukuran 600ml tersebut penuh terisi oleh puntung Rokok.
kesimpulan :
satu puntung tak masalah, namun jika puntung tersebut memiliki kawan. Bahkan mereka bergumul layaknya pengunjung yang sedang menghadiri acara Konser Band ternama. Maka akan terlihat menjijikan dan tak layak untuk di konsumsi oleh penikmat Alam khususnya pendaki.
Saran :
- Menikmati Rokok boleh, tapi sebaiknya masukan/kumpulkan kedalam 1 wadah.
- Tidak membuang sembarangan Puntungnya
- Jenis Kretek maupun Filter sama-sama membuat kotor
- Ikut membersihkan ketika melihat Puntung yang tergeletak dijalur pendakian
- Dan bersama-sama mengingatkan pengunjung lain, jika kedapatan membuang puntung sembarangan
Terimakasih
#SalamHijau,
#RangerLinggarjati
#GempacJuniorCirebon
Http://
NB : Mohon Koreksi Jika Terdapat Kesalahan didalam penulisan.
Saturday, September 13, 2014
Menguak Mitos Gunung Ciremai
By gempac junior9:09 AMGunung Ciremai, informasi ciremai, Mitos Gunung Ciremai, Peduli Ciremai 3, pendakian gunung ciremai, rental tenda cirebon, rental tenda kempingNo comments

"MENGUAK MITOS CIREMAI"
sejak lama dan semakin santer saja mitos yang ada digunung ciremai cukup meresahkan relawan dan simpatisan di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai.
apa lagi dengan kehadiran pendaki yang cukup meprihatinkan, istilah yang biasa kami sebut adalah "pendaki awam" atau pendaki yang tidak mengutamakan saffety prosedure serta etika dalam melakukan perjalanan tersebut. Tidak memikirkan dampak resiko serta kenyamanan diri sendiri serta lingkungannya.
beberapa pengunjung sempat kami ajak diskusi, untuk mengetahui tingkat kepeduliannya terhadap lingkungannya. Namun cukup terkejut ketia beberapa kelompok mengutarakan bahwa mereka mendaki gunung "karena ingin cari sensasi dan ikut meramaikan suasana didalam dunia pendakian".
kembali ke MITOS yang terkenal di ciremai, bahwa tidak boleh kencing atau buang air besar sembarangan. Memang benar sekali mitos tersebut ada dan sangat sakral di percaya di masyarakat sekitar gunung ciremai. Namun presepsi yang harus diluruskan bahwa makna dari "DILARANG BUANG AIR SEMBARANGAN" adalah tidak diindahkannya kencing di areal camp atau terlalu dekat dengan lokasi camp para pendaki, tidak permisi kepada Makhluk diluar dunia nyata dan tidak mengubur hasil dari buang air tersebut.
Karena siapapun, jangankan makhluk ghaib. Makhluk nyatapun seperti kita manusia ataupun penghuni asli sekitar ( flora dan fauna ) akan merasa terganggu dengan adanya bekas kotoran yang kita tinggalkan.
Mulai saat ini dan kedepannya, mari kita saling menjaga dan ikut memberikan kontribusi terhadap lingkungan sekitar kita dengan cara :
- Membuang Air seni maupun air besar sesuai dengan aturan standar Manusia ( jangan percaya kata orang yang tidak masuk akal sehat ).
- Permisi Ketika hendak Membuang Kotoran
- Mengubur kembali bekas kotoran kita
- Membawa kembali sampah yang kita bawa saat melakukan perjalanan
- tetap mengutamakan 5 S ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun )
- Saffety Prosedure Is Number One
Salam Hijau
Created By. Oliz Al-Wafrie
Balai Taman Nasional Gunung Ciremai ( BTNGC )
RANGER Linggarjati ( TRC )
Http:// www.gempacjunior.com/
sejak lama dan semakin santer saja mitos yang ada digunung ciremai cukup meresahkan relawan dan simpatisan di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai.
apa lagi dengan kehadiran pendaki yang cukup meprihatinkan, istilah yang biasa kami sebut adalah "pendaki awam" atau pendaki yang tidak mengutamakan saffety prosedure serta etika dalam melakukan perjalanan tersebut. Tidak memikirkan dampak resiko serta kenyamanan diri sendiri serta lingkungannya.
beberapa pengunjung sempat kami ajak diskusi, untuk mengetahui tingkat kepeduliannya terhadap lingkungannya. Namun cukup terkejut ketia beberapa kelompok mengutarakan bahwa mereka mendaki gunung "karena ingin cari sensasi dan ikut meramaikan suasana didalam dunia pendakian".
kembali ke MITOS yang terkenal di ciremai, bahwa tidak boleh kencing atau buang air besar sembarangan. Memang benar sekali mitos tersebut ada dan sangat sakral di percaya di masyarakat sekitar gunung ciremai. Namun presepsi yang harus diluruskan bahwa makna dari "DILARANG BUANG AIR SEMBARANGAN" adalah tidak diindahkannya kencing di areal camp atau terlalu dekat dengan lokasi camp para pendaki, tidak permisi kepada Makhluk diluar dunia nyata dan tidak mengubur hasil dari buang air tersebut.
Karena siapapun, jangankan makhluk ghaib. Makhluk nyatapun seperti kita manusia ataupun penghuni asli sekitar ( flora dan fauna ) akan merasa terganggu dengan adanya bekas kotoran yang kita tinggalkan.
Mulai saat ini dan kedepannya, mari kita saling menjaga dan ikut memberikan kontribusi terhadap lingkungan sekitar kita dengan cara :
- Membuang Air seni maupun air besar sesuai dengan aturan standar Manusia ( jangan percaya kata orang yang tidak masuk akal sehat ).
- Permisi Ketika hendak Membuang Kotoran
- Mengubur kembali bekas kotoran kita
- Membawa kembali sampah yang kita bawa saat melakukan perjalanan
- tetap mengutamakan 5 S ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun )
- Saffety Prosedure Is Number One
Salam Hijau
Created By. Oliz Al-Wafrie
Balai Taman Nasional Gunung Ciremai ( BTNGC )
RANGER Linggarjati ( TRC )
Http://